Kamis, 15 November 2012

NASIONALISME INDIA


GERAKAN NASIONALISME INDIA

Lahirnya All Indian National Congress berawal dari gagasan untuk memperbaiki nasib rakyat India dengan cara menghimpun kaum Intelektual dari kalangan bangsa India sendiri. Kebetulan gagasan tersebut berasal dari seorang Inggris bernama Allan Oktavian Hume, seorang bekas Pegawai ICS. Terdapat tiga gagasan dalam benak Hume mengenai tujuan untuk menghimpun potensi kaum intelektual India yaitu :
a. Mempersatuakan semua golongan yang ada pada rakyat.
b. Pembaharuan dalam lapangan pembaharuan.
c. Memperbaiki hubungan bangsa Inggris dengan rakyat India.
Gagasan ini dinyatakan didalam surat edaran yang dikirimnya kepada kaum terpelajar India pada tahun 1883. Gagasannya ini disambut oleh kaum terpelajar di India dengan perhatian yang besar persiapan-persiapan untuk mengadakan rapat pembentukannya akan di langsungkan di Poona (di pantai barat India) tetapi karena di kota tersebut timbul wabah penyakit maka, maka rapat di laksanakan di Bombay yang diketuai oleh W.C.Bannerji.
Pada bulan Desember 1885 diadakan pertemuan atau kongres yang pertama organisasi yang baru dibentuk itu di Bombay. Pada kesempatan tersebut organisasi tersebut di ubah menjadi All Indian National Congress.India Nasional Kongres tersebut bergerak untuk mengadakan perlawanan terhadap pemerintah Inggris. Rakyat India yang memiliki nasionalisme yang berpijak pada ajaran agama karena mayoritas pemimpin AINC beragama Hindu, sehingga gerakan-gerakan aksinyapun didasarkan pada ajaran agama Hindu, misalnya Mahatma Gandhi menyandarkan non koperasinya itu pada “Ahimsa”, yang melarang segala sikap penyerangan. Inilah salah satu faktor yang mengakibatkan India didahului Indonesia, karena non koperasi India, menurut sukarno terlalu pasif, walaupun sebenarnya rakyat India mampu merebut kemerdekaan dengan kekerasan. Tapi ini semua terhalang oleh ajaran agama Hindu.
Pertemuan di Bombay itu tidak melahirkan keputusan-keputusan yang bersifat radikal, seperti tuntutan kemerdekaan, umumnya masih terlontar pernyataan-pernyataan loyal pada pemerintah Inggris yang dianggap telah melindungi India terhadap ancaman dari luar. Tapai mereka memang masih menmgira-ngira mengenai dasar atau tujuan umum perjuangan organisai kongres, namun demikian dalam kongres dihasilkan usulan-uslan sebagai berikut yang tertuju pada pemerintah Inggris:
1. Penghapusan Dewan Penasehat Mentri Jajahan di London, karena dewan yang terdiri dari pensiunan pejabat itu sering memberikan usulan-usulan yang Konservatif sehingga merugikan rakyat India.
2. Mengadakan susunan baru dalam Dewan Pembantu atau Penasehat Raja Muda (Supereme Concil). Anggaran belanja tingkat negara maupun propinsi harus dibicarakan terlebih dahulu dengan para anggota dewan pusat maupun propinsi, hendaknya paraanggota legislative tersebut memiliki hak interpelasi, yaitu mengajukan pertanyaan pada Raja Muda India. Agar parlemen Inggris memiliki hak membatalkan putusan Raja Muda yang berlawanan dengan anggota terbanyak dalam Dewan. Dianggap tidak perlunya penambahan anggran militer di India, mengingat mudahnya pendapatan negara dan kemakmuaran rayat
3. Mengkritik penaklukan Birma Hulu dan maksud menjadikanya sebagai jajahan Inggris yang digabungkan dengan India.

Gambar : All Indian National Congress
Kongres atau pertemuan ke dua direncanakan pada 28 Desember 1886. Diantara 72 orang anggota kongres hanya 2 orang yang dari golongan muslim. Anggota kongres berasalal dari golongan menengah seperti saudagar, pemilik pabrik, wartawan, pengacara, guru. Sedangkan dari masyarakat bawah seperti kaum tani, dan golongan atas seperti bangsawan dan tuan-tuan tanah besar tidak ambil bagian. Perinsip organisasi tersebut adalah mencapai tujuan kerjasama dengan pemerintah Inggris (perinsip kooperatif). Bahkan sejumlah tokohnya seperti Pandit Narayan Dhar dan Surrendranath Banerji, menyatakan kesetiaan mereka pada pemerintah Inggris dan menegaskan bahwa tuntutan-tuntutan kongres hanya akantercapai jika India percaya pada keadilan dan kejujuran British Raj. Disamping itu mereka masih khawatir terhadap ancaman dari luar India, antara lain dari Rusia di utara India.
Mahatma Gandhi 
adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India.
Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.
Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.
Rakyat dari agama dan suku yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Sementara Pergerakan terus berlangsung, Gandhi tetap melanjutkan pencariannya akan kebenaran dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi musuh. Ia menyebutnya Satyagraha - Penegakan Kebenaran. Gandhi yakin bahwa dengan melihat penderitaan seseorang yang menegakkan kebenaran akan memberi pengaruh dan akan menyentuh nurani pelaku kesewenangan (musuh). Satyagraha kemudian dijalankan secara luas dan efektif dalam perjuangan kemerdekaan. Perjuangan ini akhirnya mencapai satu titik dimana Inggris tak sanggup bertahan menentang ribuan massa rakyat yang menetangnya, aksi-damai yang menuntut kemerdekaan. Betapapun, Gandhi yakin kepada setiap usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh mereka yang dibimbing langsung olehnya dalam menjalankan Satyagraha, dan karena ajaran dan pelatihan Satyagraha inilah perjuangannya membawa hasil.
Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia terlalu memihak kepada Muslim.
Nehru, Perdana Menteri India, menyebut Gandhi sebagai tokoh terbesar India setelah Gautama, sang Buddha. Ketika diminta untuk mengomentari tentang Gandhi, Einstein mengatakan: "Pada saatnya akan banyak orang yang tak percaya dan takjub bahwa pernah hidup seorang seperti Gandhi di muka bumi". Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris, menyebutnya 'Naked Fakir'.
Brahma Samaj
Didirikan oleh Ramahon Roy, tokoh Hindhu yang diberi gelar Bapak India Modern. Gerakan dapat dipandang sebagai perpaduan antara semangat Hindhu dan budaya barat.
Tujuan :
•Menyebarkan paham keesaan Tuhan yang disebut Brahman.
•Meninggikan derajat rakyat India dengan mengambil kebudayaan Barat sebaliknya membrantas budaya-budaya dan tradisi-tradisi kolot India , seperti sati, perkawinan anak-anak dll.
Rama Krishna.
Didirikan oleh Svami Vivekananda (murid Rama Krishna).
Tujuan : 
•Menyebarkan ajaran gurunya yang antara lain mengatakan bahwa Tuhan itu hanya satu, meskipun bermacam-macam namanya.
•Memperbaiki taraf hidup rakyat India yang amat rendah.
jadi gerakan-gerakan tersebut brtujuan untuk memperkuat ketahanan lahir dan batin, ketahanan materiil dan spiritual rakyat India, agar lama-kelamaan mampu mengusir Inggris dari India. Dengan kata lain usaha melawan penjajahan secara damai dan tidak langsung.
Shantiniketan 
adalah sebuah kota kecil di dekat Bolpur di distrik Birbhum, Benggala Barat, India, kira-kira 180 kilometer di sebelah utara Kolkata. Rabindranath Tagore, penerima penghargaan Nobel, menjadikan tempat ini terkenal di seluruh dunia, karena visinya membangun tempat ini menjadi kota pendidikan (Universitas Visva-Bharati) yang mengundang ribuan pengunjung datang setiap tahunnya. Shantiniketan juga menjadi daerah tujuan wisata karena Tagore lama menetap di sini. Rumahnya kini menjadi tempat yang bersejarah.
Shantiniketan sebelumnya bernama Bhubandanga, dan dimiliki oleh keluarga Tagore. Ayah Tagore, Debendranath Tagore membangun ashram (semacam sekolah dengan asrama) dan menciptakan kawasan ini penuh dengan kedamaian. Nama tempat ini kemudian diganti menjadi Shantiniketan ("tempat tinggal yang damai"). "Gurudev" — gelar yang diberikan kepada Rabindranath Tagore — mendirikan Patha Bhavana, sebuah sekolah ideal dalam visinya, pusat pengajaran yang dilakukan di ruang terbuka, menyatu dengan alam dan lingkungan, yang menciptakan suasana lebih bergairah dibandingkan dengan suasana di dalam kelas. Setelah Tagore menerima Penghargaan Nobel dalam Sastra, hadiahnya ia pakai untuk mengembangkan sekolah ini menjadi universitas. Banyak para pengajar terkenal dari seluruh penjuru dunia datang dan mengajar di sini. Indira Gandhi adalah salah satu siswa lulusan dari Shantiniketan. Tempat ini juga menjadi tempat menimba ilmu dari Dr. Amartya Sen, peraih Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel tahun 1998.
Konsep Shantiniketan diadaptasi oleh Ki Hadjar Dewantara untuk Perguruan Tamansiswa, sekolah yang didirikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar